BOLAHIT – Jurgen Klopp sudah melatih Liverpool dari tahun 2015. Pria Jerman itu akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada Anfield pada akhir pekan kemarin.
Minggu (19/5/2024), Pekan penutup Premier League 2023/2024 Liverpool menjamu Wolverhampton di Anfield. Laga terakhir klopp mengantongi kemenenangan dengan skor 2-0 melalui gol dari Alexis Mac Allister dan Jarell Quansah.
Musim ini menjadi musim terakhir Klopp sebagai pelatih Liverpool. Tidak hanya jumlah trofi juara, Klopp juga meninggalkan beberapa warisannya berupa statistik yang bagus dan rekor yang hebat.
-
Musim 2019/2020 Liverpool 99 Poin
Pada musim 2019/2020, Klopp bawa Liverpool menjuarai Premier League. Liverpool finis dengan total 99 poin (M32 S3 K3). Itu menjadi perolehan poin tertinggi di sepanjang sejarah Liverpool.
Antara Oktober 2019 dan Februari 2020, The Reds mecatatkan 18 kemenangan secara beruntun di Premier League. Termasuk 3-1 vs Man City, 5-2 Everton, dan 2-0 vs Man United.
Kemenangan beruntun itu menjadi rentetan kemenangan terpanjang bagi Liverpool.
Di musim 2021/2022, Liverpool juga menorehkan 46 kemenangan dan 147 gol di semua kompetitis. Musim itu merupakan rekor kemenangan dan gol terbanyak di satu musim dalam sejarah klub.
-
299 Kemenangan di Era Klopp
491 pertandingan Klopp di Liverpool sukses memberikan total 299 kemenangan. Rasio kemenanganna sebagai pelatih Liverpool adalah 60,9%.
Rasio kemenangan itu merupakan yang paling tertinggi di antara para pelatih yang menjalani minimal 50 pertandingan bersama klub Liverpool.
-
Koleksi Trofi Klopp di Liverpool
Jurgen Klopp tercatat sebagai satu-satunya pelatih Liverpool yang bisa membawa klub ini menjadi juara di liga tertinggi Inggris, European Cup, FA Cup dan Piala Liga/EFL Cup.
Gelar yang diraih Klopp bersama Liverpool
Premier League: 2019/2020
FA Cup: 2021/2022
Piala Liga/EFL Cup: 2021/2022, 2023/2024
Community Shield: 2022
Liga Champions: 2018/2019
UEFA Super Cup: 2019
Piala Dunia Antarklub FIFA: 2019
Jurgen Klopp sebagai salah satu pelatih yang terbaik yang pernah dimiliki klub ini.
Eranya di Anfield sudah berakhir.
Pria Jerman itu meninggal warisan yang sanagat hebat. Ini tidak akan menjadi hal mudah untuk disamai oleh pelatih Liverpool berikutnya.