BOLAHIT – Real Madrid harus menelan kekalahan pahit dari Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions. Bermain tandang ke Emirates Stadium, Madrid dipaksa menyerah dengan skor tipis 1-2. Hasil ini tentu mengejutkan, mengingat Real Madrid dikenal sebagai raja kompetisi Eropa dengan segudang pengalaman. Namun malam itu, Arsenal tampil lebih tajam, lebih cepat, dan lebih disiplin.
Babak Pertama Dikuasai Arsenal
Sejak peluit awal dibunyikan, Arsenal langsung bermain agresif. Tim asuhan Mikel Arteta itu tampil percaya diri di depan publik sendiri. Tekanan tinggi dan pergerakan cepat dari lini tengah membuat Real Madrid kesulitan membangun serangan. Arsenal membuka skor di menit ke-18 lewat sepakan jarak jauh Martin Ødegaard yang tak mampu dibendung oleh kiper Madrid.
Madrid mencoba merespons, namun kehilangan kendali permainan. Beberapa umpan salah arah dan kehilangan bola di lini tengah membuat mereka sulit berkembang. Arsenal terus menekan dan akhirnya menggandakan keunggulan di menit ke-36 lewat aksi individu Bukayo Saka yang menusuk dari sisi kanan dan menyelesaikannya dengan tenang.
“Klik Disini Untuk Registrasi Akun BOLAHIT“
Perubahan Real Madrid di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Carlo Ancelotti melakukan beberapa perubahan, termasuk memasukkan Joselu dan Camavinga untuk menambah tenaga dan kreativitas. Perubahan ini cukup berdampak. Madrid mulai lebih nyaman menguasai bola dan menemukan ritme permainannya.
Usaha keras mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-65 saat Vinícius Jr berhasil mencetak gol balasan setelah memanfaatkan celah di lini belakang Arsenal. Gol ini memberi harapan bagi Madrid untuk mengejar agregat di leg kedua.
Namun hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Arsenal. Madrid gagal menyamakan kedudukan meski punya beberapa peluang emas di menit-menit akhir pertandingan.
Pertahanan Yang Goyah
Salah satu masalah utama Real Madrid dalam laga ini adalah pertahanan yang terlihat rapuh, terutama di babak pertama. Absennya beberapa pemain kunci di lini belakang membuat koordinasi antar pemain terganggu. Antonio Rüdiger dan Nacho tampak kewalahan menghadapi kecepatan para pemain depan Arsenal.
Selain itu, kiper cadangan yang menggantikan Courtois belum bisa menunjukkan performa sekelas laga seberat ini. Beberapa kali salah antisipasi bola dan kurangnya komunikasi dengan bek turut memengaruhi hasil akhir.
Masih Ada Harapan di Leg Kedua
Meskipun kalah, Real Madrid masih punya peluang besar untuk membalikkan keadaan di leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabéu. Gol tandang Vinícius menjadi modal penting karena hanya butuh menang 1-0 untuk lolos ke semifinal (dengan asumsi aturan gol tandang masih berlaku, tergantung format musim ini).
Bermain di kandang sendiri, dengan atmosfer penuh tekanan untuk lawan, Real Madrid sering menunjukkan karakter dan mental juara. Carlo Ancelotti dipastikan akan menyiapkan strategi yang lebih matang dan memastikan anak asuhnya tampil lebih agresif sejak awal.
Kesimpulan
Kekalahan 1-2 dari Arsenal di leg pertama memang menyakitkan, tapi belum akhir segalanya bagi Real Madrid. Tim ini sudah berkali-kali membalikkan situasi sulit di Liga Champions, dan mereka punya kapasitas untuk melakukannya lagi. Namun, Ancelotti dan timnya harus memperbaiki banyak hal — dari konsentrasi lini belakang, eksekusi serangan, hingga mental bermain di laga besar.
Pertandingan leg kedua akan menjadi penentu segalanya. Di hadapan publik Bernabéu, Real Madrid harus menunjukkan bahwa mereka masih layak disebut sebagai penguasa Eropa.
Baca Juga : Laga Sengit Antara AC Milan vs Fiorentina: Skor 2-2