BOLAHIT – Pertandingan yang seharusnya menjadi ajang unjuk kebolehan kembali berubah menjadi kontroversi akibat ulah salah satu bintang sepak bola dunia, Neymar Jr. Dalam laga lanjutan Liga Pro Saudi antara Al-Hilal dan Al-Ittihad, Neymar mencuri perhatian bukan karena gol atau assist, melainkan karena aksi tidak sportif yang berujung pada kartu merah langsung.
Insiden itu terjadi di menit ke-76 ketika Al-Hilal sedang tertinggal 1-0. Neymar, yang tampak frustrasi dengan pertahanan rapat lawan dan minimnya peluang, mencoba menyambut umpan silang dengan tangannya, berharap bisa mengelabui wasit dan mencetak gol penyama. Sayangnya, upaya itu tertangkap jelas oleh kamera dan VAR (Video Assistant Referee), yang akhirnya merekomendasikan pengusiran langsung dari lapangan.
Aksi Neymar Yang Menyalahi Etika
Gerakan tangan Neymar sangat mencolok. Dalam tayangan ulang, terlihat ia sengaja mengangkat tangannya dan menepuk bola ke gawang, mirip dengan insiden legendaris “Tangan Tuhan” Diego Maradona. Bedanya, Maradona lolos dari hukuman pada masanya, sedangkan Neymar hidup di era teknologi dan pengawasan ketat.
Wasit tidak ragu mengeluarkan kartu merah setelah melihat tayangan ulang VAR. Neymar pun hanya bisa tertunduk lesu saat meninggalkan lapangan, disambut sorakan dan siulan dari para pendukung tuan rumah.
Tindakan ini sontak menuai kritik dari berbagai kalangan. Pengamat sepak bola Timur Tengah, Rami Al-Khatib, menyebut tindakan ini sebagai “langkah putus asa yang memalukan.” Ia menambahkan bahwa pemain sekaliber Neymar seharusnya memberikan contoh yang baik, terutama dalam kompetisi yang sedang berjuang meningkatkan reputasi globalnya.
Reaksi Klub dan Rekan Setim Neymar
Pihak Al-Hilal belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, sejumlah laporan menyebut bahwa pelatih mereka, Jorge Jesus, sangat kecewa dengan keputusan Neymar yang merugikan tim. Apalagi, saat kejadian, Al-Hilal masih punya peluang menyamakan kedudukan.
Beberapa rekan setim Neymar terlihat mencoba menenangkannya saat keluar lapangan, namun ekspresi kecewa dan marah terlihat jelas di wajah pemain Brasil tersebut. Ini bukan kali pertama terlibat kontroversi. Sepanjang kariernya, ia sudah beberapa kali mendapat kritik karena sikap dan emosinya di lapangan, meskipun tak diragukan soal bakat dan kontribusinya.
Sanksi dan Dampak Untuk Tim
Dengan kartu merah langsung akibat tindakan tidak sportif, Neymar dipastikan absen minimal satu laga, dan bisa diperpanjang menjadi dua atau tiga pertandingan tergantung keputusan komite disiplin Liga Pro Saudi. Ini menjadi kerugian besar bagi Al-Hilal, mengingat mereka masih bersaing ketat di papan atas klasemen.
Absennya Neymar bukan hanya kehilangan teknis, tetapi juga pukulan secara mental bagi tim. Neymar adalah pemain dengan gaji tertinggi di liga dan dianggap sebagai pusat proyek ambisius Al-Hilal. Insiden ini bisa menodai citra klub, sekaligus menimbulkan tekanan tambahan bagi manajemen.
Penutup: Talenta Besar, Tanggung Jawab Besar
Aksi Neymar dalam laga ini sekali lagi membuktikan bahwa bakat luar biasa tidak selalu sejalan dengan kedewasaan dalam mengambil keputusan. Dalam sepak bola profesional, apalagi di era modern dengan VAR dan media sosial, satu momen buruk bisa merusak reputasi yang dibangun bertahun-tahun.
Jika Neymar ingin tetap dihormati sebagai salah satu ikon sepak bola dunia, ia harus mampu mengendalikan emosinya dan menjunjung tinggi sportivitas. Karena di luar kehebatan teknik dan dribel memukau, yang paling dikenang dari seorang pemain adalah karakternya di tengah tekanan.
Baca Juga : Ousmane Dembele vs Lautaro Martinez: Pertarungan Mesin Gol Di Liga Champion