BOLAHIT – Mikel Arteta baru saja menandatangani kontrak baru di Arsenal, yang membuatnya tetap menjadi pelatih utama hingga 2027. Perpanjangan kontrak ini mencerminkan keyakinan dari manajemen klub terhadap kemampuannya untuk membimbing Arsenal menuju kesuksesan. Namun, di balik optimisme tersebut, tantangan besar menantinya, terutama dalam memenuhi ekspektasi tinggi yang telah terbentuk sejak lama.
Sejak mengambil alih kursi manajer pada 2019, Mikel Arteta telah membawa Arsenal meraih satu trofi FA Cup. Meski demikian, dalam hampir lima tahun masa baktinya, Arteta belum mampu menghadirkan trofi mayor lain seperti Liga Inggris atau kompetisi Eropa, yang sangat dinantikan oleh para penggemar. Arsenal hampir menjadi juara Liga Inggris dua kali dalam dua musim terakhir, tetapi kegagalan di momen-momen krusial membuktikan bahwa perjalanan menuju puncak masih panjang.
Pernyataan mikel Arteta menghadapi pertanyaan menarik
Baru-baru ini, Mikel Arteta menghadapi pertanyaan menarik dalam sebuah konferensi pers menjelang pertandingan penting Arsenal. Seorang wartawan menyinggung tentang kemungkinan Arteta bisa meninggalkan warisan besar seperti yang dilakukan Arsene Wenger selama bertahun-tahun. Wenger, yang membawa Arsenal meraih berbagai trofi dan dikenal dengan filosofi sepak bola menyerangnya, telah meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam sejarah klub.
Mikel Arteta dengan rendah hati menanggapi
Semoga bisa, tapi Anda berbicara tentang salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola, jelas yang terbaik di negara ini,” ujar Mikel . “Tujuan dan motivasi saya adalah untuk menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri, pelatih terbaik di dunia untuk Arsenal.”
Dalam jawabannya, Mikel Arteta menegaskan bahwa misinya adalah terus berkembang dan menjadi sosok yang paling dibutuhkan oleh klub dan para pemainnya. “Saya ingin menjadi sosok yang dibutuhkan klub, yang dibutuhkan para pemain, yang kami butuhkan sebagai tim untuk terus berkembang dan mencapai target kami,” tutupnya.
Tuntutan Mengikuti Jejak Arsene Wenger di Arsenal
Era Arsene Wenger di Arsenal membawa The Gunners mencapai puncak kejayaan, terutama dengan keberhasilan mematahkan dominasi Manchester United dan meraih berbagai gelar liga, termasuk musim tak terkalahkan pada 2003/2004. Saat ini, Mikel Arteta menghadapi tantangan serupa, yakni membawa Arsenal kembali berjaya di kancah domestik dan internasional.
Meskipun belum berhasil mempersembahkan gelar Liga Inggris, Mikel Arteta tampaknya masih mendapatkan dukungan penuh dari klub untuk melanjutkan proyek jangka panjangnya. Namun, dengan tekanan yang meningkat dan para fans yang semakin tidak sabar, tugas Mikel Arteta tidak hanya sebatas membangun kembali kekuatan tim, tetapi juga membuktikan bahwa dirinya mampu mencetak sejarah seperti pendahulunya.