BOLAHIT – Dalam beberapa waktu terakhir, The Gunners sering menjadi sorotan karena taktik bola mati mereka yang dianggap sebagian pihak “kontroversial.” Tim berjuluk The Gunners ini kerap kali dituduh menggunakan taktik yang membuat lawan kesulitan, terutama saat menghadapi tendangan sudut atau tendangan bebas.

Taktik ini tergolong unik dan terbilang efektif. Di situasi bola mati defensif, pemain Arsenal secara cerdik menghalangi pemain lawan tanpa melakukan pelanggaran yang jelas. Dengan begitu, wasit tidak bisa memberikan hukuman, meskipun sering kali ada protes dari pihak lawan. Taktik ini juga sering diterapkan dalam skenario ofensif.

Strategi Yang Dijuluki “Dark Arts”

Tim-tim lawan yang merasa dirugikan dengan taktik Arsenal pun tidak bisa berbuat banyak, karena secara aturan, aksi-aksi tersebut tidak tergolong sebagai pelanggaran. Arsenal hanya memaksimalkan celah dalam regulasi sepak bola yang ada.

Declan Rice Dan Kekuatan Diskusi Tim

Declan Rice, gelandang anyar Arsenal yang diboyong dari West Ham United, turut mengomentari kontroversi ini. Menurut Rice, apa yang dilakukan oleh Arsenal bukanlah hal yang kebetulan.

“Saya kira kami sudah sedikit berlatih ekstra ketika bisa. Tentu, dengan padatnya jadwal pertandingan, sangat sulit untuk turun ke rumput dan benar-benar berlatih,” ujar Rice dalam sebuah wawancara. “Jadi, kami sering mendiskusikan hal-hal yang akan kami lakukan di lapangan.”

Rice juga menjelaskan bahwa blok dan gangguan yang mereka lakukan terhadap lawan tidak bertujuan untuk membuat pelanggaran, melainkan untuk mengacaukan ritme lawan dalam situasi bola mati. Ini merupakan bagian dari strategi yang sah dalam sepak bola modern.

Kecerdikan Dan Curang Bagian Dari Permainan

Bagi banyak pihak, tindakan The Gunners ini menjadi kontroversial karena mengaburkan batas antara kecerdikan dan curang. Namun, para pemain Arsenal berpendapat bahwa apa yang mereka lakukan adalah bagian dari permainan, sebuah kecerdikan yang tidak bisa dianggap pelanggaran.

“Akan selalu ada diskusi soal kami melakukan blok dan membuat pelanggaran, tapi saya kira soal gol-gol kami dari situasi bola mati, kami tidak melakukan pelanggaran,” lanjut Rice.

Menurutnya, meskipun lawan sering mencoba mencari pelanggaran, Arsenal hanya memaksimalkan situasi tanpa melanggar aturan.

Kesimpulan

Taktik bola mati Arsenal yang memanfaatkan blok dan gangguan memang menuai kontroversi, namun secara teknis, taktik ini tetap berada dalam ranah legal sepak bola. Ini menunjukkan bagaimana Arsenal tidak hanya bergantung pada skill individu pemain, tetapi juga pada strategi dan pemahaman taktis yang mendalam.

Baca Juga : Kylian Mbappe Mengalami Cedera, Bagaimana Nasib Derby Madrid?