Jude Bellingham

BOLAHIT – Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, mengonfirmasi bahwa dirinya akan mengadakan pembicaraan pribadi dengan Jude Bellingham setelah sang gelandang Real Madrid tidak dimasukkan dalam daftar pemain terbaru The Three Lions.

Keputusan ini sempat menimbulkan perbincangan hangat, mengingat beberapa nama besar lainnya seperti Phil Foden dan Jack Grealish juga tidak masuk skuad. Meski begitu, Inggris tetap tampil kuat, memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 dengan performa yang meyakinkan.

Banyak pihak menilai pencoretan Bellingham mengejutkan, namun Tuchel menegaskan bahwa absennya gelandang berusia 20 tahun ini bukanlah bentuk sanksi. Menurut pelatih asal Jerman itu, keputusan ini lebih kepada manajemen pemain, pemulihan kondisi, dan penyesuaian skuad secara keseluruhan untuk menghadapi kompetisi panjang.

Tuchel juga menekankan pentingnya komunikasi langsung dengan Bellingham agar sang pemain memahami situasi dan tetap termotivasi untuk tampil maksimal di laga-laga mendatang, baik di level klub maupun internasional. Keputusan ini menunjukkan pendekatan profesional Timnas Inggris dalam menjaga kondisi fisik dan mental pemain kunci mereka.

Alasan Tuchel : Bellingham Absen Dari Skuad Inggris

Sebelumnya, Jude Bellingham diperkirakan akan absen hingga akhir Oktober setelah menjalani operasi bahu pada Agustus. Namun, pemain Real Madrid ini justru kembali lebih cepat dan sudah kembali tampil di La Liga pada bulan September.

Meski begitu, saat Thomas Tuchel mengumumkan daftar pemain untuk jeda internasional Oktober, nama Bellingham tetap tidak masuk dalam skuad. Selain dirinya, Jack Grealish, yang tengah mulai menemukan kembali performanya bersama Everton setelah masa peminjaman dari Manchester City, juga tidak dipanggil.

Sementara itu, Phil Foden kembali absen dari skuad, namun Tuchel menambahkan Marcus Rashford, yang kini mulai menunjukkan performa impresif bersama Barcelona.

Meskipun harus kehilangan beberapa pemain bintang, Inggris tetap menunjukkan dominasi di laga internasional terakhir. The Three Lions sukses meraih kemenangan besar atas Wales (3-0) dan Latvia (5-0), memastikan posisi mereka tetap kuat di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusan untuk tidak memanggil beberapa pemain kunci ini tampaknya merupakan bagian dari strategi manajemen skuad dan pemulihan pemain, sekaligus memberi kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kualitas mereka di level internasional.

Tuchel

Tuchel: Tidak Ada Yang Dihukum

Usai kemenangan besar Inggris atas Latvia, Thomas Tuchel menegaskan bahwa ia berencana untuk melakukan komunikasi langsung dengan Jude Bellingham dan beberapa pemain lain yang tidak masuk daftar skuad terbaru.

“Tentu saja saya akan berbicara langsung dengannya. Dia adalah pemain penting dan memiliki peran besar bagi tim kami,” ujar Tuchel kepada wartawan usai pertandingan.

Pelatih asal Jerman itu menambahkan, “Saya akan berbicara dengan banyak pemain, terutama mereka yang tidak dipanggil. Ini bukan karena mereka melakukan kesalahan atau bentuk hukuman. Tujuan saya adalah memastikan mereka tetap merasa diperhitungkan dan termotivasi untuk kembali ke skuad.”

Tuchel menekankan bahwa menjaga komunikasi dengan para pemain yang sementara tersisih adalah hal krusial. Dengan cara ini, mereka tetap merasa menjadi bagian dari proyek jangka panjang tim nasional, dan motivasi serta semangat mereka tidak menurun meski tidak tampil dalam beberapa laga terakhir.

Langkah ini menunjukkan pendekatan profesional Timnas Inggris, di mana hubungan antara pelatih dan pemain selalu dijaga agar kualitas tim tetap maksimal, sekaligus memberikan dukungan mental bagi pemain muda maupun pemain inti yang sedang dalam masa pemulihan atau rotasi skuad.

Hubungan Tuchel Dan Suporter Inggris

Selain persoalan skuad, jeda internasional Oktober juga diwarnai momen ketegangan antara Thomas Tuchel dan para suporter Inggris. Usai kemenangan atas Wales di Wembley, Tuchel sempat mengkritik atmosfer stadion, yang menurutnya terasa terlalu “tenang” dan kurang mendukung tim secara maksimal.

Komentar ini memicu beragam reaksi dari para fans. Beberapa menganggapnya jujur dan membangun, sementara yang lain menilai kritik tersebut terlalu pedas. Namun, Tuchel kemudian menegaskan bahwa ucapannya dimaksudkan sebagai dorongan agar dukungan di kandang terasa lebih hidup dan membangkitkan semangat para pemain.

Meski ada ketegangan kecil dengan suporter, hal ini tidak memengaruhi performa tim. Inggris justru tampil luar biasa saat menghancurkan Latvia dengan skor 5-0 pada laga berikutnya, membuktikan bahwa tim mampu tetap fokus dan memberikan hasil optimal meski suasana di stadion tidak sepenuhnya seperti yang diharapkan pelatih.

Dengan jadwal internasional berikutnya dijadwalkan pada November, perhatian kini tertuju pada kemungkinan kembalinya Jude Bellingham ke skuad. Selain itu, publik dan media juga menantikan hasil pembicaraan pribadi Bellingham dengan Tuchel, yang diyakini akan memengaruhi keputusan pelatih terkait pemanggilan gelandang muda tersebut ke skuad timnas Inggris.

Baca Juga : Kekuatan Penuh Real Madrid di Laga El Clasico Kontra Barcelona