BOLAHIT – Pertandingan antara Inter Milan dan Cremonese di Serie A berakhir dengan kejutan besar setelah Ange-Yoan Bonny, striker muda Cremonese, tampil luar biasa dan membawa timnya meraih hasil bersejarah. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Cremonese sukses menahan imbang Inter dengan skor 2-2 — hasil yang banyak berkat kontribusi besar dari Bonny, yang akhirnya dinobatkan sebagai Best of the Match.
Performa Mengejutkan Dari Penyerang Muda
Ange-Yoan Bonny, yang baru berusia 20 tahun, menjadi pusat perhatian sepanjang pertandingan. Menghadapi tim besar seperti Inter Milan yang diperkuat pemain kelas dunia seperti Lautaro Martínez dan Nicolò Barella, Bonny tampil tanpa rasa takut.
Sejak awal laga, Bonny sudah menunjukkan tekadnya. Ia menjadi ujung tombak serangan balik cepat Cremonese yang berulang kali membuat lini pertahanan Inter kewalahan. Dengan kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan dribel yang tajam, Bonny beberapa kali lolos dari kawalan bek berpengalaman seperti Stefan de Vrij.
Pada menit ke-22, Bonny membuka keunggulan Cremonese lewat sepakan keras dari dalam kotak penalti setelah memanfaatkan kesalahan umpan dari lini tengah Inter. Gol tersebut membungkam publik Giuseppe Meazza dan menunjukkan bahwa Cremonese datang bukan hanya untuk bertahan.
Pemain Paling Berpengaruh di Lapangan
Sepanjang pertandingan, Bonny tidak hanya mencetak gol, tapi juga menjadi ancaman konstan. Ia terlibat dalam hampir semua serangan berbahaya timnya. Pada babak kedua, ketika Inter mencoba bangkit, Bonny tetap menjadi sosok yang sulit dihentikan.
Menit ke-71 menjadi momen puncak performanya. Setelah menerima umpan terobosan dari David Okereke, Bonny menggiring bola melewati dua pemain bertahan Inter dan melepaskan tembakan akurat ke tiang jauh, mencetak gol keduanya malam itu. Meski Inter kemudian menyamakan kedudukan melalui Lautaro Martínez di menit-menit akhir, performa Bonny sudah cukup memastikan statusnya sebagai pemain terbaik pertandingan.
Statistik menunjukkan dominasi individu Bonny di laga ini:
-
2 Gol dari 3 tembakan tepat sasaran
-
4 Dribel sukses
-
7 duel udara dimenangkan
-
3 peluang diciptakan untuk rekan setim
Angka-angka tersebut menggambarkan peran sentralnya dalam permainan ofensif Cremonese.
Pujian Dari Pelatih dan Media
Pelatih Cremonese, Giovanni Stroppa, memberikan pujian tinggi setelah pertandingan. “Ange bermain dengan keberanian luar biasa. Dia tidak takut menghadapi bek top dunia dan terus berjuang sampai akhir. Bagi saya, ini adalah malam yang menandai kebangkitan seorang pemain muda penuh potensi,” ujar Stroppa.
Media Italia pun ramai memuji performa sang striker. Banyak yang menyebutnya sebagai “permata baru” Serie A dan menyamakan energinya dengan pemain seperti Victor Osimhen atau Marcus Thuram.
Dampak Bagi Karier Bonny
Performa luar biasa ini jelas menjadi titik penting dalam perjalanan karier Ange-Yoan Bonny. Pemain asal Prancis itu sebelumnya belum banyak dikenal di kancah Eropa, namun kini namanya mulai diperhitungkan. Klub-klub besar dikabarkan mulai mengamati perkembangannya, termasuk beberapa tim Serie A papan atas dan bahkan klub luar negeri.
Bagi Bonny, laga ini adalah pembuktian bahwa kerja keras dan kesabaran akhirnya membuahkan hasil. Dalam wawancara pasca-pertandingan, ia berkata, “Saya hanya berusaha menikmati permainan. Bisa mencetak dua gol melawan Inter Milan adalah impian. Tapi saya tahu ini baru awal.”
Pertandingan Inter Milan vs Cremonese menjadi panggung bagi Ange-Yoan Bonny untuk menunjukkan kualitas sejatinya. Dengan dua gol, performa fisik yang kuat, dan kontribusi besar untuk timnya, ia layak dinobatkan sebagai Best of the Match.
Meski Cremonese tidak meraih kemenangan penuh, hasil imbang ini terasa seperti kemenangan bagi tim kecil yang berani melawan raksasa Serie A. Bagi Bonny sendiri, ini adalah malam yang mungkin akan mengubah arah kariernya — dari pemain muda penuh potensi menjadi salah satu talenta paling menjanjikan di sepak bola Italia.
Baca Juga : Michael Olise Jadi Rebutan Liverpool dan Real Madrid, Bayern Munich Harus Lakukan Sesuatu