BOLAHIT – Dalam lanjutan Premier League musim 2024/2025, Manchester United bermain imbang 1-1 melawan Chelsea di Old Trafford, dalam sebuah pertandingan yang berjalan intens dan penuh ketegangan. Laga ini juga menandai ujian pertama bagi Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih interim Manchester United di liga, dan meskipun hasilnya bukan kemenangan, ia dapat merasa lega dengan performa tim yang cukup kompetitif.
Babak Pertama: Peluang Yang Hampir Menjadi Gol
Sejak awal pertandingan, kedua tim menampilkan tempo permainan tinggi. Chelsea mengancam lebih dulu melalui sundulan Noni Madueke yang membentur tiang gawang, nyaris membuka skor. Manchester United merespons dengan serangan balik cepat. Marcus Rashford memiliki kesempatan terbaik Manchester United di penghujung babak pertama, tetapi tendangan volinya hanya membentur mistar gawang, membuat kedua tim gagal mencetak gol hingga turun minum.
Babak Kedua: Gol Dan Drama Penalti
Manchester United akhirnya memecah kebuntuan di pertengahan babak kedua. Peluang datang ketika Rasmus Hojlund dilanggar di kotak penalti oleh kiper Chelsea, Robert Sanchez. Kapten Bruno Fernandes mengambil tanggung jawab sebagai eksekutor dan sukses menjebol gawang, memberikan keunggulan 1-0 bagi tim tuan rumah pada menit ke-70.
Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Hanya empat menit berselang, Moises Caicedo menyamakan kedudukan untuk Chelsea. Tendangan volinya dari luar kotak penalti mengarah ke sudut bawah gawang, membuat Andre Onana tak mampu menghalau bola. Skor 1-1 bertahan hingga peluit akhir, dengan kedua tim sama-sama menunjukkan semangat juang tinggi meskipun kurang tajam dalam penyelesaian akhir.
Penampilan Pemain: Kritik Dan Pujian
Kiper dan Pertahanan
- Andre Onana (6): Performa kiper Manchester United cukup solid, meski seharusnya bisa bereaksi lebih baik pada gol Chelsea.
- Noussair Mazraoui (7): Bek kiri asal Maroko tampil impresif di babak pertama, menjadi titik terang di lini belakang Manchester United.
- Diogo Dalot (5): Tidak konsisten dan terlihat frustrasi, dengan kartu kuning yang menjadi bukti kurangnya ketenangan.
Gelandang
- Casemiro (6): Berjuang keras di lini tengah, meski harus sering diingatkan oleh pelatih untuk bermain lebih kompak.
- Manuel Ugarte (5): Masih beradaptasi dengan intensitas Premier League, kerap kalah dalam duel melawan gelandang Chelsea.
- Bruno Fernandes (6): Pencetak gol penalti yang membawa Manchester United unggul, namun kontribusinya dalam menciptakan peluang dari open play masih kurang maksimal.
Lini Serang
- Alejandro Garnacho (4): Performa terburuknya musim ini, kesulitan menghadapi pertahanan solid Malo Gusto.
- Marcus Rashford (5): Hampir mencetak gol spektakuler, tetapi eksekusinya kurang efektif sepanjang laga.
- Rasmus Hojlund (5): Mendapatkan penalti untuk timnya, namun kehilangan momentum setelah itu, sering memperlambat alur serangan.
Statistik Menarik: Chelsea Lebih Unggul Dalam Penguasaan Bola
- Penguasaan bola: Manchester United 46% – 54% Chelsea
- Total tembakan: Manchester United 11 – 12 Chelsea
- Pelanggaran: Manchester United 19 – 14 Chelsea
- Kartu kuning: 6 untuk Manchester United, hanya 2 untuk Chelsea
Pertandingan Yang Seimbang Untuk Manchester United Dan Chelsea
Hasil imbang ini mencerminkan inkonsistensi yang masih menjadi tantangan bagi kedua tim di musim ini. Bagi Manchester United, setidaknya satu poin bisa dianggap cukup berharga, terutama mengingat tekanan besar yang mereka hadapi di bawah pelatih interim baru. Chelsea, di sisi lain, menunjukkan potensi dengan permainan menyerang yang dinamis tetapi masih perlu penyelesaian yang lebih klinis.
Pertarungan ini menjadi pengingat bahwa kedua raksasa Premier League tersebut masih membutuhkan perbaikan signifikan untuk kembali bersaing di papan atas.
Baca Artikel Terkait : JADWAL & PREDIKSI PERTANDINGAN SEPAK BOLA 31 OKTOBER 2024