BOLAHIT – Pertandingan seru tersaji di Liga Champions ketika Arsenal menjamu Bayern Munchen di Emirates Stadium. Laga yang berlangsung ketat dan penuh tensi tinggi itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Arsenal. Meski kedua tim menampilkan permainan terbaiknya, satu nama yang paling mencuri perhatian sepanjang pertandingan adalah Declan Rice.
Gelandang asal Inggris tersebut tampil luar biasa dengan peran dominan di lini tengah, dan layak dinobatkan sebagai Best of The Match berkat kontribusinya dalam bertahan, membangun serangan, dan mengendalikan tempo permainan.
Rice Menguasai Lini Tengah
Sejak menit pertama, Declan Rice menunjukkan kenapa Arsenal rela mengeluarkan dana besar untuk mendatangkannya. Ia bermain dengan kontrol penuh dalam menghadapi trio gelandang Bayern yang dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman.
Rice tampil sebagai pengatur ritme permainan sekaligus penghancur serangan Bayern. Setiap kali Bayern mencoba melakukan transisi cepat, Declan Rice selalu berada di posisi yang tepat untuk menghentikan serangan—baik lewat tekel bersih, intersepsi, maupun duel fisik yang ia menangkan dengan mudah.
Dengan kemampuannya membaca permainan, Rice seolah selalu tahu ke mana bola akan bergerak. Hal ini membuat Bayern kesulitan membangun serangan dari tengah.
Gol Penentu dan Kontribusi Serangan
Selain dominasi di lini tengah, Rice juga berperan besar dalam serangan Arsenal. Pada menit ke-62, ia mencetak gol penentu setelah memanfaatkan bola muntah dari sepakan Martin Ødegaard yang ditepis Manuel Neuer.
Tendangannya keras, tepat sasaran, dan tidak memberi kesempatan bagi kiper Bayern. Gol tersebut tidak hanya menjadi pembeda skor, tetapi juga mengangkat moral Arsenal yang sempat tertekan di babak kedua.
Selain gol, Rice menciptakan:
-
3 umpan kunci
-
2 peluang besar
-
akurat dalam 92% operan
Kontribusinya sangat terasa, baik dalam menjaga keseimbangan maupun mendorong tim untuk terus menekan pertahanan Bayern.
Bertahan Seperti Benteng Kokoh
Ketika Bayern meningkatkan tempo dan coba mencari gol penyama, Declan Rice tampil seperti benteng kokoh. Duetnya dengan Thomas Partey dan William Saliba membuat Bayern kesulitan menembus area tengah.
Pembacaan permainan Rice membuatnya beberapa kali menggagalkan peluang Bayern sebelum sempat masuk ke kotak penalti. Dalam situasi bertahan, ia tampil disiplin, tidak panik, dan selalu melakukan keputusan tepat.
Statistik bertahan Rice pun mengesankan:
-
5 intersepsi
-
7 duel dimenangkan
-
3 tekel sukses
-
1 blok penting
Dari awal hingga akhir laga, Bayern dibuat frustrasi oleh kedisiplinan Rice yang memainkan peran sebagai jangkar sekaligus pelindung lini belakang Arsenal.
Pujian Dari Pelatih Dan Rekan Setim
Usai laga, pelatih Arsenal Mikel Arteta memberikan pujian besar untuk Rice, menyebut performanya sebagai “kelas dunia”.
“Declan luar biasa. Dia mengontrol permainan, memenangkan duel penting, dan memberi kami keseimbangan yang sempurna. Dia adalah pemimpin sejati di lapangan.”
Kapten Arsenal, Martin Ødegaard, juga menambahkan:
“Bermain dengan Rice membuat segalanya lebih mudah. Dia menutup ruang, memberikan energi, dan membantu kami menyerang serta bertahan.”
Dari kubu Bayern, pelatih Thomas Tuchel bahkan mengakui bahwa timnya kesulitan menembus lini tengah karena Rice tampil terlalu dominan.
Performa Yang Membuktikan Harga Mahal
Banyak yang meragukan harga tinggi Declan Rice ketika bergabung dengan Arsenal. Namun, performanya di laga sebesar ini kembali membuktikan bahwa ia bukan sekadar transfer mahal, melainkan investasi utama untuk masa depan Arsenal.
Rice membawa kualitas, pemahaman taktik, tenaga, dan mentalitas juara elemen yang sering hilang dari Arsenal dalam beberapa musim terakhir.
Arsenal vs Bayern Munchen adalah pertandingan penuh tekanan, intensitas, dan drama. Namun, di tengah semua itu, Declan Rice tampil sebagai pemain paling berpengaruh dan layak dinobatkan sebagai Best of The Match.
Dengan gol penentu, dominasi di lini tengah, dan kontribusi besar di kedua sisi permainan, Rice membuktikan bahwa ia adalah salah satu gelandang terbaik dunia saat ini.
Bagi Arsenal, performa Rice di laga ini bukan hanya kemenangan taktik, tetapi juga sinyal bahwa mereka siap kembali bersaing di puncak sepak bola Eropa.
Baca Juga : Everton Tumbangkan Manchester United di Old Trafford Dengan Skor 0-1
