BOLAHIT – Pertandingan persahabatan internasional antara Italia dan Norwegia berlangsung panas dan penuh intensitas. Meski Italia tampil dominan dalam penguasaan bola, Norwegia justru berhasil mencuri perhatian lewat performa luar biasa striker andalan mereka, Erling Haaland, yang tampil sebagai Powerful of the Match berkat dua gol dan kontribusi fisik yang menguras tenaga para bek Italia.
Pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2, namun cerita utama laga ini tanpa diragukan lagi adalah dominasi fisik, kecepatan, dan ketajaman Haaland sepanjang 90 menit.
Erling Haaland Tunjukkan Dominasi Sejak Menit Awal
Sejak kick-off, Haaland langsung menunjukkan kenapa ia dianggap sebagai salah satu striker paling mematikan di dunia. Bek-bek Italia seperti Alessandro Bastoni dan Gianluca Mancini terlihat kewalahan menghadapi kekuatan fisik dan pergerakan eksplosif sang bomber.
Di menit ke-14, Erling Haaland membuka keunggulan Norwegia lewat tendangan keras dari dalam kotak penalti setelah memanfaatkan umpan terobosan Martin Ødegaard. Gol ini lahir berkat kecerdikannya membaca ruang dan kecepatan yang terlalu sulit dihentikan lini belakang Italia.
Italia mencoba membalas melalui Giacomo Raspadori dan Federico Chiesa, namun Norwegia tetap mendapatkan momentum berkat Haaland yang terus mengancam dari setiap serangan balik.
Duel Fisik Yang Menyulitkan Italia
Pertahanan Italia, yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai salah satu yang terkuat di dunia, tampak kesulitan menahan gempuran Haaland. Setiap duel udara, sprint pendek, dan body charge membuat barisan bek Gli Azzurri kewalahan.
Pada beberapa momen, Erling Haaland bahkan memaksa Italia menempatkan dua bek sekaligus untuk menjaganya. Namun itu pun tidak menghentikan tekanan yang ia berikan.
Komentator pertandingan bahkan menyebut Haaland sebagai:
“Ancaman yang tidak pernah berhenti. Italia bisa menguasai bola, tapi Erling Haaland menguasai kotak penalti.”
Gol Kedua Haaland: Pembuktian Ketajaman Sejati
Italia sempat menyamakan skor melalui tendangan jarak jauh Nicolò Barella di menit ke-40. Namun, Norwegia kembali unggul lewat Haaland di menit ke-62.
Gol kedua ini lahir dari situasi serangan balik cepat. Ødegaard membawa bola melewati tengah lapangan dan memberikan umpan datar yang menemui Haaland tepat di depan kotak penalti.
Dengan satu kontrol dan satu sentuhan keras kaki kiri, Haaland menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma tanpa ampun.
Gol tersebut membuat stadion bergemuruh — sebagian karena kagum, sebagian karena terkejut melihat bagaimana Erling Haaland bisa menghancurkan struktur pertahanan Italia hanya dengan dua sentuhan.
Italia Balik Menekan, Norwegia Bertahan
Setelah tertinggal 1-2, Italia meningkatkan intensitas permainan. Masuknya Lorenzo Pellegrini dan Moise Kean menambah variasi serangan. Norwegia mulai tertekan dan harus bertahan lebih dalam.
Di menit ke-83, Italia akhirnya menyamakan kedudukan lewat sundulan Frattesi setelah memanfaatkan sepak pojok. Meski Italia terus menyerang di menit-menit akhir, Norwegia tetap solid dalam bertahan.
Meski laga berakhir imbang, performa Haaland tetap menjadi sorotan utama.
Pujian Untuk Haaland Dari Kedua Pelatih
Pelatih Norwegia memuji performa Haaland sebagai salah satu yang terbaik dalam seragam nasional:
“Dia bukan hanya mencetak gol, tapi mengangkat performa seluruh tim. Erling Haaland menunjukkan kepemimpinan dan determinasi yang luar biasa.”
Menariknya, pelatih Italia juga memberikan pujian yang sama:
“Saat Anda menghadapi striker seperti Haaland, Anda harus berhati-hati setiap detik. Dia membuat bek kami bekerja sangat keras.”
Statistik Erling Haaland di Laga Ini
-
2 Gol
-
4 Tembakan tepat sasaran
-
7 Duel udara dimenangkan
-
3 Dribel sukses
-
1 Peluang besar diciptakan
Statistik tersebut menggambarkan betapa dominan dan sulitnya menghentikan Haaland sepanjang pertandingan.
Kesimpulan
Laga Italia vs Norwegia menjadi panggung yang tepat bagi Erling Haaland untuk kembali menunjukkan kualitas kelas dunia yang ia miliki. Dengan dua gol, kecepatan, fisik luar biasa, dan pengaruh besar terhadap permainan, Haaland sangat layak dinobatkan sebagai Powerful of the Match.
Italia mungkin mendominasi permainan, namun Haaland menguasai momen — dan dalam sepak bola, momen itulah yang menentukan hasil.
Baca Juga : Juventus Tertarik Pada Sacha Boey, Berapa Harga Yang Diminta Bayern Munchen?
