hansi flick

BOLAHIT – Mantan pelatih tim nasional Jerman dan kini pelatih kepala Barcelona, Hansi Flick, angkat bicara soal dominasi pemain Real Madrid dalam perbincangan Ballon d’Or tahun ini. Dalam sebuah wawancara terbaru, Flick memberikan pandangannya yang jujur dan cukup mengejutkan terkait siapa yang layak menyabet gelar pemain terbaik dunia—dan bagaimana posisi pemain Madrid dalam persaingan tersebut.

Real Madrid Punya Kandidat Serius

Flick mengakui bahwa Real Madrid memiliki lebih dari satu kandidat kuat untuk Ballon d’Or tahun ini. Dengan performa konsisten di La Liga dan keberhasilan menjuarai Liga Champions, nama-nama seperti Vinícius Jr., Jude Bellingham, dan Toni Kroos masuk dalam daftar favorit banyak analis sepak bola.

“Kalau kita bicara performa, kontribusi terhadap tim, dan mentalitas juara, sulit mengabaikan pemain-pemain Real Madrid musim ini,” ujar Flick.

Ia menyebut Vinícius Jr. sebagai pemain yang terus berkembang dan mulai menunjukkan kualitas seorang pemimpin di lapangan. Sementara itu, ia menyoroti Bellingham sebagai “fenomena muda yang bermain seperti veteran.” Sedangkan Toni Kroos, menurut Flick, menunjukkan kelas dan kontrol permainan yang tak tergantikan di lini tengah Madrid—terutama dalam laga-laga besar.

Namun Flick Tidak Langsung Setuju

Meski memberikan pujian, Flick tetap realistis. Ia menegaskan bahwa Ballon d’Or bukan hanya soal trofi, tapi juga soal dampak individu secara konsisten sepanjang musim.

“Madrid luar biasa sebagai tim. Tapi kalau kita bicara Ballon d’Or, saya pribadi ingin melihat kontribusi yang benar-benar membedakan. Pemain yang membuat perubahan besar bukan hanya di satu turnamen, tapi sepanjang musim—di klub dan juga di level internasional,” katanya.

Flick juga menyinggung fakta bahwa turnamen besar seperti Euro 2024 dan Copa América bisa menjadi penentu akhir. Pemain yang bersinar di ajang internasional punya peluang besar menyalip favorit awal musim.

Nama Lain Masih Dalam Pertimbangan

Flick tak menutup mata terhadap nama-nama dari luar Madrid. Ia menyebut Lionel Messi, yang tampil brilian di Inter Miami dan memimpin Argentina di Copa América, sebagai “kandidat abadi”. Ia juga menyebut Kylian Mbappé, yang kini bermain di Madrid, sebagai pemain yang bisa mencuri spotlight jika tampil luar biasa di Euro bersama Prancis.

Namun, Flick menyadari ada semacam “momentum Madrid” yang sangat kuat. Dalam beberapa musim terakhir, pemain Real Madrid seringkali mendapat sorotan karena keberhasilan tim meraih gelar bergengsi.

“Saya tidak heran jika satu atau dua pemain Madrid masuk tiga besar Ballon d’Or. Tapi bagi saya, kita harus tunggu sampai semua turnamen selesai. Jangan buru-buru,” tegasnya.

Pandangan Netral Tapi Tegas

Sebagai pelatih Barcelona saat ini, Flick ditanya apakah komentarnya dipengaruhi oleh rivalitas klasik El Clásico. Tapi dia langsung membantah dengan tenang.

“Saya pelatih profesional. Saya menilai berdasarkan performa, bukan warna jersey. Real Madrid memang layak diperhitungkan tahun ini. Tapi saya juga punya pemain di tim saya yang punya potensi yang sama,” katanya dengan nada diplomatis, namun tidak menyembunyikan kepercayaan diri terhadap skuad Barcelona.

Kesimpulan

Komentar Hansi Flick menunjukkan satu hal: perebutan Ballon d’Or tahun ini belum selesai. Real Madrid punya kandidat kuat, tapi belum tentu dominasi mereka di lapangan otomatis diterjemahkan menjadi gelar individu.

Dengan turnamen besar seperti Euro 2024 dan Copa América yang masih segar dalam ingatan publik, semua masih mungkin. Dan suara dari pelatih sekelas Flick mempertegas bahwa kompetisi menuju Ballon d’Or bukan lomba cepat—melainkan maraton yang ditentukan sampai garis akhir.

Baca Juga : Kylian Mbappe Best of the Match: Real Madrid vs Espanyol