BOLAHIT – Masa depan Luka Modric di Real Madrid semakin tidak pasti. Gelandang senior asal Kroasia itu belum memperpanjang kontraknya yang akan habis pada akhir musim 2024/2025. Di tengah spekulasi yang berkembang, Inter Milan dikabarkan sangat tertarik untuk merekrut Modric dan menjadikannya bagian dari proyek ambisius mereka di musim depan.
Jika transfer ini terwujud, Luka Modric akan menutup satu babak panjang dalam kariernya di Spanyol dan membuka lembaran baru di Serie A—liga yang selama ini dikenal menghargai pengalaman dan kecerdasan taktik.
Luka Modric dan Real Madrid: Akhir Dari Era Emas
Modric pertama kali bergabung dengan Real Madrid pada 2012 dari Tottenham Hotspur. Selama lebih dari satu dekade, ia menjadi bagian inti dari kesuksesan Los Blancos, memenangkan berbagai gelar termasuk 5 trofi Liga Champions dan 3 La Liga.
Namun, seiring bertambahnya usia—Luka Modric kini berusia 39 tahun—perannya di tim mulai tergeser oleh generasi baru seperti Jude Bellingham, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde. Meski tetap menunjukkan kelasnya ketika diturunkan, Modric kini lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Real Madrid pun belum memberi sinyal kuat soal perpanjangan kontrak. Klub tampaknya ingin memberikan ruang bagi regenerasi penuh di lini tengah. Hal inilah yang membuka peluang bagi Inter Milan untuk bergerak cepat.
Ketertarikan Inter Milan
Menurut laporan media Italia, Inter Milan sangat serius mengejar tanda tangan Luka Modric. Mereka percaya bahwa kehadiran Modric akan membawa nilai tambah bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga mentalitas juara. Pengalaman Modric di level tertinggi Eropa bisa sangat berharga bagi skuat Simone Inzaghi yang sedang dalam transisi untuk kembali mendominasi di Eropa.
Inter memang telah membuktikan bahwa mereka tak segan merekrut pemain veteran. Sebelumnya, mereka sukses mendatangkan Edin Džeko dan Henrikh Mkhitaryan, yang meskipun tidak muda lagi, mampu memberikan kontribusi besar.
Kebutuhan di Lini Tengah
Inter Milan sedang mencari sosok gelandang kreatif berpengalaman untuk memperkaya variasi permainan mereka. Dengan Marcelo Brozović sudah hengkang dan Nicolo Barella sering dirotasi ke posisi lebih defensif, Luka Modric bisa menjadi playmaker alami yang selama ini mereka butuhkan.
Dengan sistem 3-5-2 khas Inzaghi, Modric akan punya banyak ruang untuk mengatur tempo permainan dan mendikte arah serangan. Ia tidak akan dituntut bermain penuh setiap pekan, tetapi digunakan secara strategis untuk laga-laga penting di liga dan kompetisi Eropa.
Reaksi dan Peluang Transfer
Publik Italia menyambut kabar ini dengan antusias. Banyak yang percaya Luka Modric masih bisa bermain di level tinggi selama satu atau dua musim lagi. Gaya bermain Serie A yang lebih lambat dibanding La Liga bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Modric yang mengandalkan kecerdasan membaca permainan.
Namun demikian, ada juga tantangan. Gaji Luka Modric di Madrid cukup tinggi, dan Inter Milan harus menyesuaikannya dengan struktur gaji klub. Selain itu, Modric sendiri belum memberi pernyataan resmi soal keinginannya hengkang. Ia selalu menyatakan kesetiaan pada Real Madrid, tetapi juga menegaskan bahwa ia ingin terus bermain jika masih merasa kompetitif.
Penutup: Transfer Strategis atau Risiko?
Jika Inter Milan berhasil mengamankan jasa Luka Modric, ini bisa menjadi langkah strategis yang cerdas. Mereka mendapatkan gelandang kelas dunia dengan mentalitas juara dan pengalaman segudang. Tapi di sisi lain, usia Modric tentu menjadi faktor risiko.
Apapun keputusannya nanti, satu hal pasti: saga Modric belum berakhir. Dan jika ia benar-benar mendarat di San Siro, Serie A akan kembali kedatangan bintang besar yang masih lapar prestasi.
Baca Juga : McTominay Berhasil Bawa Napoli Juara Liga Serie A