Kylian Mbappe Raih Sepatu

BOLAHIT – Kylian Mbappe resmi menutup musim 2024/2025 dengan gemilang. Bintang asal Prancis ini tidak hanya memimpin Real Madrid meraih gelar La Liga, tetapi juga berhasil merebut Sepatu Emas Eropa, penghargaan paling prestisius bagi pencetak gol terbanyak di liga-liga top Eropa.

Dengan koleksi 36 gol dalam 33 pertandingan di La Liga, Kylian Mbappe mengungguli striker papan atas lain seperti Harry Kane (Bayern Munchen), Erling Haaland (Manchester City), dan Lautaro Martinez (Inter Milan). Ini menjadi kali pertama dalam karier Kylian Mbappe ia meraih penghargaan individu tersebut, sekaligus menjadi pemain pertama Real Madrid yang memenangkannya sejak Cristiano Ronaldo pada 2015.

Musim Debut Yang Luar Biasa

Kepindahan Kylian Mbappe ke Madrid sempat jadi cerita panas di dunia sepak bola. Setelah bertahun-tahun dikaitkan dengan Los Blancos dan beberapa kali batal pindah dari PSG, akhirnya musim panas 2024 jadi titik awal petualangan Mbappe di Santiago Bernabéu. Banyak yang ragu apakah ia bisa langsung menyatu dengan gaya bermain Real Madrid—keraguan itu kini sirna.

Mbappe mencetak gol di laga debutnya di La Liga, dan sejak itu performanya nyaris tanpa celah. Ia menjadi andalan utama di lini depan bersama Vinicius Jr. dan Jude Bellingham. Ketiganya membentuk trisula maut yang menyulitkan lini belakang mana pun di Spanyol dan Eropa.

Statistik Mbappe Musim Ini (La Liga)

  • 33 pertandingan

  • 36 gol

  • 7 assist

  • 5 hat-trick

  • Rata-rata 1,09 gol per pertandingan

Kecepatan, teknik, serta insting gol Kylian Mbappe membuatnya hampir tak terhentikan. Dalam banyak pertandingan, ia bahkan menjadi pembeda saat tim buntu dan membutuhkan penyelesaian brilian.

Kylian Mbappe Raih Sepatu

Kunci di Balik Kesuksesan Kylian Mbappe

Keberhasilan Mbappe bukan sekadar soal kemampuan individu. Peran Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, juga penting. Ia memberi Mbappe kebebasan bermain sebagai second striker, bukan hanya sebagai winger seperti di PSG. Kebebasan itu membuat Mbappe bisa eksplorasi ruang, masuk ke kotak penalti, atau menarik bek lawan untuk membuka ruang bagi rekan setim.

Ancelotti menilai Mbappe adalah pemain yang bisa “mengubah takdir pertandingan dalam satu sentuhan.” Pujian juga datang dari rekan-rekan setimnya, yang memuji profesionalisme dan etos kerja sang bintang meskipun baru bergabung.

Sepatu Emas dan Warisan

Penghargaan Sepatu Emas Eropa diberikan kepada pemain dengan gol terbanyak berdasarkan bobot liga. Gol di lima liga top Eropa dihitung dengan koefisien tertinggi (2 poin per gol), dan Mbappe unggul mutlak dari pesaingnya. Selain menambah koleksi trofi pribadinya, pencapaian ini mempertegas statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini.

Lebih dari itu, ia juga menjadi inspirasi bagi generasi muda. Di usianya yang masih 26 tahun, Kylian Mbappe kini telah memenangkan hampir segalanya—Piala Dunia, Liga, dan penghargaan individu. Satu-satunya yang belum ia miliki hanyalah Ballon d’Or, yang kini terasa hanya tinggal menunggu waktu.

Penutup: Awal Dominasi Kylian Mbappe?

Sepatu Emas Eropa ini bukan hanya penghargaan individu—ini adalah pernyataan. Kylian Mbappe tidak hanya datang ke Madrid untuk menjadi bagian dari sejarah klub, tapi untuk menciptakan sejarah baru. Dengan usia yang masih muda dan performa yang terus meningkat, dunia sepak bola mungkin baru saja menyaksikan dimulainya era dominasi Kylian Mbappe di Eropa.

Baca Juga : Raphinha Telah Sepakati Perpanjang Kontrak Hingga 2028 di Barcelona