BOLAHIT – Crystal Palace bersiap menghadapi Manchester United di final Piala FA 2025, membawa semangat untuk membalas kekalahan mereka di final 2016. Dengan pelatih baru dan skuad yang diperkuat, The Eagles yakin dapat mengatasi Setan Merah kali ini.
Perjalanan Menuju Final
Di bawah asuhan pelatih Oliver Glasner, Crystal Palace menunjukkan performa impresif di Piala FA musim ini. Mereka mengalahkan Stockport County, Doncaster Rovers, Millwall, Fulham, dan Aston Villa dengan skor meyakinkan. Kemenangan 3-0 atas Aston Villa di semifinal menunjukkan kekuatan mereka yang sebenarnya.
Kekuatan Tim: Eze dan Wharton
Pemain yang mencuri perhatian sepanjang turnamen adalah Eberechi Eze. Gelandang serang ini tampil memukau dengan kreativitas, dribel, dan penyelesaian akhir yang klinis. Ia telah mencetak tiga gol di turnamen ini dan menjadi ancaman nyata bagi lini belakang lawan.
Adam Wharton, rekrutan anyar dari Blackburn, juga tampil solid sebagai jenderal lini tengah. Dengan visi bermain dan ketenangan saat menguasai bola, ia menjadi motor permainan Palace, memberi keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Selain itu, kapten Joachim Andersen menjadi figur penting di lini belakang. Kepemimpinannya di lapangan dan konsistensi dalam menjaga pertahanan membuat Palace sulit ditembus. Dengan kombinasi pemain-pemain ini, Palace siap memberi perlawanan maksimal.
Strategi Glasner: Crystal Palace Disiplin dan Efisiensi
Pelatih Oliver Glasner menggunakan formasi 3-4-2-1 yang fleksibel. Saat menyerang, sayap mereka naik tinggi untuk membantu serangan; saat bertahan, mereka kembali ke formasi lima bek yang rapat. Strategi ini terbukti efektif dalam menahan tekanan dari tim-tim besar.
Glasner juga melatih anak asuhnya untuk disiplin dalam transisi bertahan dan menyerang, serta mempersiapkan skema bola mati yang menjadi senjata andalan. Latihan penalti dan skenario perpanjangan waktu juga ditekankan dalam sesi latihan menjelang final.
Kelemahan Manchester United
Manchester United menunjukkan inkonsistensi musim ini, dengan pertahanan yang rentan dan lini tengah yang kurang solid. Palace dapat memanfaatkan kelemahan ini dengan tekanan tinggi dan serangan cepat melalui sayap.
Dukungan Suporter dan Semangat Juang Crystal Palace
Dukungan penuh dari suporter Palace menjadi motivasi tambahan bagi tim. Dengan semangat juang tinggi dan keyakinan diri, The Eagles siap memberikan kejutan di Wembley dan meraih trofi Piala FA pertama mereka.
Baca Juga : AC Milan dan Real Madrid Negosiasi Untuk Pertahankan Alex Jimenez