BOLAHIT – Mateo Pellegrino mencuri perhatian saat Parma menjamu Juventus dalam lanjutan Serie A pada 23 April 2025. Di laga yang digelar di Stadio Ennio Tardini, Mateo Pellegrino tampil sebagai penentu kemenangan lewat satu-satunya gol yang tercipta. Dalam laga ketat itu, Parma berhasil menaklukkan raksasa Italia, Juventus, dengan skor 1-0. Lebih dari sekadar pencetak gol, Pellegrino tampil dominan sepanjang pertandingan dan layak disebut sebagai “Powerful of The Match”.
Mateo Pellegrino mencetak gol lewat sundulan tajam di masa tambahan waktu babak pertama. Gol itu bukan hanya penting dari sisi skor, tapi juga menjadi momentum psikologis bagi timnya. Parma yang sedang berjuang menjauh dari zona degradasi, menemukan semangat baru melalui kontribusi pemain mudanya yang tampil penuh determinasi.
Mateo Pellegrino Faktor Kunci Kemenangan Parma
Kemenangan atas Juventus jelas bukan hal yang mudah. Juventus datang dengan status unggulan dan penguasaan bola mencapai 60 persen. Namun Parma tampil solid dan disiplin di lini belakang. Di tengah tekanan tersebut, Mateo Pellegrino menjadi outlet serangan yang efektif.
Tak hanya soal gol, Pellegrino juga aktif dalam duel udara, memenangi lima dari tujuh duel di area lawan. Tinggi badannya yang mencapai 1,92 meter menjadi senjata utama saat menghadapi bek-bek tangguh Juventus. Ia juga tercatat melakukan dua tekel sukses dan satu blok penting saat Juventus mencoba membalas di babak kedua.
Bagi pelatih Parma, Simone Inzaghi, performa Mateo Pellegrino adalah bukti bahwa tim ini punya masa depan cerah. Dalam konferensi pers pascalaga, Inzaghi menyebut Pellegrino sebagai pemain yang “bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga punya insting tajam sebagai striker modern.”
Statistik Individu dan Dampaknya ke Klasemen
Pellegrino menyelesaikan pertandingan dengan statistik impresif:
-
1 Gol (penentu kemenangan)
-
3 Tembakan (2 tepat sasaran)
-
5 Duel udara dimenangkan
-
2 Intersepsi
-
85% akurasi operan
Kemenangan ini membuat Parma naik ke posisi 15 klasemen Serie A dengan 31 poin, enam poin di atas zona merah. Sementara Juventus, yang tengah mengejar posisi empat besar untuk tiket Liga Champions, harus tergelincir ke peringkat kelima.
Kekalahan ini juga menjadi noda pertama bagi pelatih baru Juventus, Igor Tudor, yang sebelumnya belum terkalahkan sejak mengambil alih tim.
Mengenal Lebih Dekat: Mateo Pellegrino
Mateo Pellegrino lahir di Valencia, Spanyol, pada 22 Oktober 2001, namun memilih membela Argentina, tanah kelahiran ayahnya, Mauricio Pellegrino, yang juga merupakan mantan pemain dan pelatih. Sebelum bergabung ke Parma, ia bermain di Vélez Sarsfield dan sempat dipinjamkan ke beberapa klub Argentina.
Mateo Pellegrino bergabung dengan Parma pada Februari 2025 dan langsung menunjukkan potensinya. Ia dikenal sebagai striker yang tangguh, pintar membaca permainan, dan sangat efisien di kotak penalti.
Meski masih muda, ketenangan dan ketajamannya di depan gawang membuatnya diprediksi akan menjadi aset penting bagi Parma di musim-musim mendatang. Ia sudah mencetak tiga gol dalam enam penampilan sejak tiba di Italia.
Reaksi dan Harapan Ke Depan
Para penggemar Parma menyambut hangat performa gemilang Mateo Pellegrino. Media lokal memujinya sebagai “striker yang membawa harapan baru”. Beberapa pengamat bahkan menyebutnya sebagai calon penyerang top Serie A jika ia terus berkembang.
Bagi Pellegrino sendiri, ia masih menahan euforia. Dalam wawancara usai pertandingan, ia mengatakan, “Saya hanya ingin membantu tim. Gol ini penting, tapi yang terpenting adalah kami menang. Kami harus tetap fokus karena jalan masih panjang.”
Kesimpulan
Mateo Pellegrino bukan hanya pencetak gol kemenangan Parma atas Juventus, tetapi juga simbol semangat dan kerja keras tim. Di usia 23 tahun, ia sudah menunjukkan kematangan dan kekuatan sebagai striker. Dengan performa seperti ini, tak berlebihan jika disebut bahwa Mateo Pellegrino adalah “Powerful of The Match” dalam laga penting itu.
Jika ia terus tampil konsisten, bukan tidak mungkin kita akan melihat Mateo Pellegrino menjadi pemain kunci di Serie A, bahkan menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Baca Juga : Xabi Alonso Diisukan Ada Rencana Pindah Ke Real Madrid