BOLAHIT – Sulitnya bagi Erik ten Hag untuk mengatasai masalah cedera yang sedang di alami oleh Manchester United di musim ini.
Tim besutan Erik ten Hag di musim ini seakan ‘berenang dengan tangan terikat’, di mana mereka bermain dengan performa yang tidak memadai dan selalu ada saja pemain yang tidak siap sedia alias cedera.
Pada hari Minggu (12/5/2024), MU harus bertanding melawan Arsenal di kandang sendiri Old Trafford dalam laga ke-37 Liga Inggris 2023/2024. Laga ke-37 sangat penting bagi kedua tim itu dengan alasan yang berbeda, The Reds harus perbaiki kedudukan mereka di klasemen Premier League.
Pertandingan antara kedua tim itu berlangsung sangatlah sengit. Namun tetap saja bagi Arsenal untuk menang di Old Trafford tidaklah mudah walaupun MU sedang dalam kondisi yang tidak prima.
Laga kali ini MU harus menelan kekalahan kembali dengan skor 0-1, gol kemenangan yang dicetak oleh pemain Arsenal, Leandro Trossard di menit ’20 membuat Tuan Rumah tidak bisa balas sama sekali hingga akhir pertandingan. Bahkan sang manajer MU tidak punya solusi.
-
MU Cedera
Perihal cedera pemain Manchester United sudah lama dibicarakan oleh Ten Hag, ermasuk pemain yang menjadi pilar tim seperti Lisandro Martinez.
Pemain-pemain yang absen sudah pasti menyulitkan pelatih manapun, termasuk manajer Setan Merah itu sendiri.
“Pelatih manapun bisa melatih MU lebih baik lagi, namun dua tahu saya berada di sini, hanya satu kali saya dapat skuad yang fit secara menyeluruh,” ujar Ten Hag.
-
Dipaksa berenang dengan tangan terikat
Soal badai cedera MU yang dikeluhkan oleh Ten Hag memang benar, namun hal tersebut tidak bisa terus-menerus di jadikan dalih. Seperti bangku cadangan MU pada laga melawan Arsenal.
11 pemain pertama yang dikeluarkan Ten Hag adalah pemain terbaik yang tersedia. Sisanya 9 pemain yang ada di bangku cadangan terlihat sangat menyedihkan, hanya 2 pemain senior yang tersedia selain kiper.
“Anda tidak bisa memaksa tim untuk berada di posisi-posisi penting dengan banyaknya cedera yang terjadi saat ini. Ibaratnya Anda berenang dengan tangan yang terikat dan Anda juga harus menjaga kepala tetap bernafas, itulah yang sedang kami coba lakukan,” tutup Erik Ten Hag.