BOLAHITManajer Arsenal, Mikel Arteta, memberikan pujian setinggi langit bagi sang kapten, Martin Odegaard, setelah penampilannya yang impresif laga melawan Chelsea pada akhir pekan lalu. Dalam pertandingan ini, Arsenal melakoni laga pekan ke-11 Liga Primer Inggris musim 2024/2025 di Stamford Bridge, menghadapi Chelsea yang dikenal memiliki kekuatan solid di kandang.

Arteta sangat antusias melihat kembalinya sang gelandang Norwegia Odegaard, yang mampu menunjukkan performa maksimal sepanjang 90 menit laga tersebut.

Performa Martin Odegaard Yang Luar Biasa Di Lini Tengah Arsenal

 

Seusai pertandingan, Arteta tak segan mengungkapkan kekagumannya terhadap Martin Odegaard. Ia menilai bahwa kaptennya ini bermain dengan level yang sangat tinggi dan bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda baru pulih dari cedera panjang.

“Saya belum pernah melihat pemain yang mampu kembali dengan performa seperti itu setelah absen sekitar enam pekan,” ujar Arteta. “Martin bermain seperti tidak pernah mengalami cedera. Ia menunjukkan kualitas dan kepemimpinan di lapangan yang sangat kami butuhkan.”

Klik Disini Untuk Registrasi Akun BOLAHIT”

Pengaruh Besar Martin Odegaard Sebagai Pembeda Di Tengah Pertandingan

Arteta melanjutkan pujiannya dengan mengatakan bahwa Martin Odegaard benar-benar menjadi pembeda dalam pertandingan melawan Chelsea. Sebagai pemain yang baru saja pulih, Martin Odegaard tidak hanya mampu beradaptasi secara fisik tetapi juga terhubung dengan rekan-rekannya secara mental di lapangan. Ini menjadi aspek penting yang membawa Arsenal tetap tampil kompetitif dalam laga yang intens tersebut.

“Ia mampu terhubung dengan baik bersama rekan-rekannya, baik secara fisik maupun mental. Ini sesuatu yang sulit dipercaya,” imbuh Arteta dengan nada kagum.

Akhir Yang Kurang Beruntung Untuk Arsenal

Meskipun Arsenal sempat unggul lebih dulu melalui gol Gabriel Martinelli, kemenangan yang sudah di depan mata harus pupus ketika Chelsea berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Pedro Neto. Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga, dan Arsenal harus puas dengan satu poin meskipun sempat menguasai jalannya pertandingan.