BOLAHIT – Fenerbahce berhasil mengawali perjalanan mereka di Liga Europa 2024/2025 dengan kemenangan dramatis atas Union Saint-Gilloise. Dalam laga yang berlangsung di Ulker Stadium pada Kamis (26/9/2024), klub Turki tersebut menang tipis 2-1. Selain kemenangan, Jose Mourinho kembali mencetak sejarah baru dalam karier kepelatihannya.
Kemenangan Dramatis di Ulker Stadium
Laga yang berlangsung sengit ini diwarnai dua gol dari Fenerbahce melalui aksi Caglar Soyuncu dan gol bunuh diri yang dilakukan oleh bek Union SG, Christian Burgess. Union Saint-Gilloise sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Ross Sykes. Namun, meski mendapat tekanan di akhir laga, Fenerbahce berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.
Pertandingan ini juga penuh emosi dengan dua kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit. Bright Osayi-Samuel dari Fenerbahce dan Kevin Mac Allister dari Union SG sama-sama diusir keluar lapangan akibat pelanggaran keras.
Dengan kemenangan ini, Fenerbahce berhasil mengamankan tiga poin pertama mereka di Liga Europa dan kini menempati peringkat ke-12 klasemen sementara.
Gol Pembuka dari Caglar Soyuncu
Fenerbahce unggul berkat gol dari bek andalan mereka, Caglar Soyuncu. Gol ini lahir melalui situasi bola mati, di mana Soyuncu berhasil memanfaatkan umpan tendangan sudut dengan tandukan yang keras dan akurat. Gol tersebut disambut dengan sorakan meriah dari para pendukung Fenerbahce, memberikan momentum positif bagi tim di sisa babak pertama.
Namun, meski unggul lebih dulu, pertandingan tidak berjalan mudah bagi Fenerbahce. Union Saint-Gilloise terus memberikan perlawanan sengit dan menciptakan beberapa peluang berbahaya yang memaksa kiper Fenerbahce, Dominik Livakovic, melakukan beberapa penyelamatan gemilang.
Rekor Pribadi Jose Mourinho: 9 Klub di Kompetisi Eropa
Kemenangan Fenerbahce tak hanya penting bagi tim, tapi juga menciptakan rekor baru untuk sang pelatih, Jose . Pelatih asal Portugal itu kini tercatat telah melatih sembilan klub berbeda di kompetisi Eropa. Rekor ini melampaui pencapaian Carlo Ancelotti, yang pernah melatih delapan klub di level yang sama.
Dalam kiprahnya di Eropa, Jose Mourinho pernah memimpin klub-klub besar seperti Benfica, Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Tottenham Hotspur, AS Roma, dan kini Fenerbahce. Setiap klub yang dilatihnya di kompetisi Eropa kerap mencapai prestasi signifikan, dan telah mengoleksi lima gelar bergengsi di turnamen ini.
Awal Karier Jose Mourinho di Kompetisi Eropa
Jejak Jose Mourinho di kompetisi Eropa dimulai saat ia melatih Benfica pada tahun 2000. Bersama Porto, Jose Mourinho mencetak sejarah besar dengan memenangkan Piala UEFA (sekarang Liga Europa) pada musim 2002/2003, yang diikuti dengan pencapaian yang lebih luar biasa di musim berikutnya ketika ia membawa Porto meraih trofi Liga Champions 2003/2004.
Keberhasilan Jose Mourinho di Klub-klub Top Eropa
Setelah kesuksesannya di Porto, Jose Mourinho melanjutkan petualangannya di kompetisi Eropa dengan melatih Chelsea pada 2004. Meski gagal meraih trofi Liga Champions bersama Chelsea dalam periode pertamanya, Mourinho berhasil memenangkan berbagai trofi domestik, dan prestasinya di Eropa tetap kuat, membuatnya diakui sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
Mourinho di Inggris dan Trofi Eropa Lainnya
etelah masa di Real Madrid, Jose Mourinho kembali ke Chelsea untuk periode keduanya pada 2013, sebelum akhirnya bergabung dengan Manchester United pada 2016. Setelah meninggalkan Manchester United, Mourinho melatih Tottenham Hotspur selama dua tahun sebelum akhirnya berlabuh di AS Roma pada 2021. Di Roma, Mourinho kembali menambah daftar trofi Eropa dengan membawa klub Italia itu memenangkan UEFA Europa Conference League pada musim 2021/2022
Pencapaian yang Sulit Ditandingi
Dengan total lima gelar Eropa yang telah ia menangkan, Mourinho telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pelatih paling sukses di kancah sepak bola internasional. Banyak pelatih hebat yang pernah mendominasi kompetisi domestik, namun hanya sedikit yang mampu berprestasi konsisten di panggung internasional seperti Mourinho.
Evaluasi Mourinho dan Pentingnya Tiga Poin
Usai laga, Jose Mourinho menyatakan kegembiraannya atas tiga poin yang diraih, namun tak menutup mata terhadap kekurangan permainan timnya.
“Tiga poin ini sangat penting, terutama di format baru Liga Europa ini. Anda tidak bisa menghitung berapa poin yang dibutuhkan untuk lolos, jadi penting untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin di awal,” kata Mourinho dalam wawancara di situs resmi klub.