BolaHit – Semakin memburuk, Cerita lama yang dulu membuat Manchester United kembali terpuruk. Dibalik dalihnya badai cedera Erik ten Hag bisa saja bersembunyi namun bukan berarti posisi dia saat ini sebagai manajer Manchester United aman.
Pada hari selasa (7/5/2024) Crystal Palace dinyambangi MU di kandang Selhurst Park dan harusnya laga duel Premier League 2023/2024 sangat penting bagi MU untuk bisa naik ke zona Eropa.
Naas, laga duel tersebut tidak memuaskan bahkan hasil skor yang sangat mengecewakan dengan hasil skor 0 – 4 yang harus memulangkan MU dengan lesu.
Laga antara kedua tim tersebut membuat MU tidak bisa membalaskan 1 gol sama sekali dan mereka membuat rekor terbaru dengan hasil negatif.
Gol-gol dipertandingan tersebut diciptakan dari Crystal Palace kali ini datang dari Michael Olise 2 gol , Jean-Philippe Mateta 1 gol dan 1 gol dari Tyrick Mitchell.
-
Hasil yang sangat buruk , Bagaimana Ten Hag ?
Pertahanan yang buruk dari Setan Merah membuat kekalahan dengan hasil skor 0-4 yang sangat mengecewakan. Permainan yang serba amburadul ,kiper yang tidak cukup bagus , barisan bek yang sangat kacau.
Laga kali ini membuat catatan kebobolan Setan Merah dimusim ini bertambah menjadi dua catatan negatif dengan rekor buruk mereka menjadi pecah.
Di semua kompetisi MU harus menelan 13 kekalahan dalam semusim dan kebobolan dengan total 81 kali terbanyak pada musim 1976-1977, pertama kali sejarah bagi Setan Merah di era Premier League.
Premier League musim ini MU hanya bisa meraih maksimal 63 poin dalam skenario terbaiknya dan poin dengan angka itu masih jauh atau masih bawah di era kegelapan MU di bawah naungan David Moyes dengan total 64 poin.
-
MU menjadi serba salah untuk Ten Hag!
Satu pertanyaan besar timbul setelah hasil laga yang buruk melawan Crystal Palace , apakah Erik ten Hag masih bisa dipercaya ? Masihkah layak Ten Hag menjadi manajer Setan Merah ?
Sudah seharusnya Ten Hag dipecat setelah melihat hasil pertandingan dan angka poin yang didapatkan MU dimusim ini karena menjadi yang paling buruk dalam satu dekade terakhir. Banyak pemain yang bermain jauh dari level bahkan bisa dibilang underperform.
Memecat Ten Hag juga tidak semudah itu, karena disini lain MU sudah sangat dan terlalu sering bergonta-ganti pelatih semenjak Sir Alex Ferguson meinggalkan Setan Merah.
Perkembangan atau strategi yang sudah dibangun oleh pelatih-pelatih sebelumnya jadi tidak berguna bahkan dibuang begitu saja, dan akan dimulai kembali dari awal setelah pergantian pelatih yang baru.
Mengingat kembali fans MU yang sudah lama bersabar menunggu performa dari Setan merah membuat situasi semakin sulit bagi Ten Hag untuk bertahan atau pergi.